Selasa, 30 Agustus 2011

Lebaran Geger

Geger. Mungkin kata yang pas buat ngungkapin suasana lebaran tahun ini. Kenapa? Pasti udah pada tahu kan ya guys. Di Indonesia itu, selalu dan selalu kalo tiap Idul Fitri pasti berbeda waktunya. Entah karena apa sebetulnya aku juga ga ngerti. Mungkin aja perhitungan hilal, rukiyat, dsb yang berbeda di antara ormas-ormas Islam. Atau barangkali saja karena Indonesia sebegitu demokratisnya sampai-sampai dipersilakan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri ga berbarengan, dengan embel-embel "kita saling menghargai & menghormati sajalah ya antar sesama umat Muslim". Paraaaaaaaaaah!!!! Ini urusan agama woy, bukan untuk dimain-mainin.

Indonesia.. Indonesia.. The one and only yang selalu tiap tahun lebarannya beragam. Ha-ha-ha. Sebenernya sih yang bikin gegernya itu adalah satu kata, "diundur". Sebab untuk urusan ga barengan lebarannya itu udah lumrah terjadi di Indonesia. Jadi gini, jauh-jauh hari di kalender Masehi itu tertulis jelas bahwa kita, rakyat Indonesia, berlebaran tanggal 30 & 31 Agustus. Ya walaupun sebenarnya memang selalu ada sidang itsbat atau fatwa MUI terlebih dahulu sebelum benar-benar kita, umat Muslim, akan melaksanakan shalat Ied.

Nah ternyata pas tanggal 29 Agustus pemerintah menyatakan bahwa Indonesia berlebaran Rabu, 31 Agustus. Sontak bikin geger seantero nusantara. Ha-ha-ha. Karena apa? Pertama, karena banyak ibu-ibu khususnya yang udah masak opor & ketupat khas lebaran. Mereka mengira bahwa Indonesia akan berlebaran tadi pagi, makanya mereka kemarin menyiapkan segala persediaan khas lebaran. Tetapi, memang sih ada sebagian masyarakat yang melaksanakan shalat Ied hari ini, termasuk aku. Nah, dan kedua, memang sebenarnya ga dipungkiri bahwa kita biasanya selalu melaksanakan lebaran di hari yang pertama (red: tanggal 30 Agustus), lantas tiba-tiba sekarang jadi terkesan "diundur". Lalu siapa yang salah? Tukang bikin kalender? LOL.

Pada intinya, kita, apalagi kalangan anak-anak, tidak terlalu peduli dengan hilal dan rukiyat karena memang kita bukan ahlinya. Lantas yang menjadikan kekecewaan kita semua sebenarnya adalah masalah opor ayam & ketupat yang takut agak "haseum" (red: asam/basi). Ha-ha-ha. Satu lagi, semoga saja lebaran tahun depan ga seperti ini lagi ya guys. Berbeda-beda antar daerah. Kita start bareng, tapi kenapa finalnya ga bareng? Curang kan ya. Ini masalah agama sebenarnya, bukan untuk dipermainkan, apalagi urusan Hari Raya. Harapannya semoga saja pemerintah agak "tegas" saja supaya kita, seluruh rakyat Indonesia, seantero negeri, bisa merasakan kompaknya Idul Fitri. Aamiin.

Terakhir, siapapun yang lagi baca blog ini, mohon maaf apabila tulisan aku ini agak berbau gimana gitu ya. Dalam suasana Idul Fitri, buat kalian semua yang lagi baca blog ini, keluarga besar aku, pacar aku, teman-teman aku dari kecil hingga aku dewasa sekarang, para tetangga, guru-guru aku,  yang pernah nyakitin aku, yang pernah aku sakitin, fans-fans aku semua, dan semua orang yang kenal sama aku, mohon maaf lahir & bathin ya. Aku terlalu banyak salah sama kalian. Dan tentunya, di hati ini ada beribu-ribu maaf buat kalian sehingga ga ada lagi benci atau dendam. Aamiin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar